Dengan
menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Dngan
kebangkitan jiwa (geestelijke berleving) yang dimiliki setiap pemeluk
agama islam,terutama kebangkitan jiwa para pemimpinnya (umara dan ulama)
maka umat islam akan sadar,bahwa mereka harus memiliki jiwa hidup atau
jiwa dinamis,bukan jiwa mati atau setengan mati,jiwa yg pingsan atau
lumpuh. Karena islam itu agama yg hidup,maka
pemeluk islam sesungguhnya adalah manusia yg hidup (ruhnya dan jiwanya)
yg memeluk agama yg hidup (islam), bukan agama yg beku, dan insya allah
tentunya jg menjadi muslim yg hidup. Bukan muslim karna adat,muslim
karna turuna,atau muslim yg tidak sadar,tidak tau dan tidak mengenal
ajaran agamanya. "Tau gula ta kenal manis,tau garam ta kenal asinnya",
begitulah ibaratnya. Kata "hidup" disini dimaknakan sebagai hidup
ruhnya,jiwanya,akal pikirannya,faham pengetahuannya,jasadnya dan lain
sebagainya. Apabila sudah demikian,niscaya islam akan menjadi agama yg
mulia,luhur dan tidak ada satu agama lainnya pun yang menyainginya,
atau dngan kata lain "ISLAM UBER ALLES". Islam di atas segala sesutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar