java

game

Kamis, 10 Januari 2013

Belajar dari semut

oleh M Syahiddien Al Mosleem pada 11 Mei 2012 pukul 11:20 ·

"Hingga ketika mereka sampai di lembah semut berkatahlah seekor semut,'hai semut-semut! Masuklah kedalam sarangmu,agar kamu tidak diinjak-injak oleh salaiman dan tentaranya,sedang mereka tidak menyadari" (qs an-naml : 18). Sebagai komunitas makhluk yg brakal dan berbudi pkerti mulia,semestinya manusia bisa belajar dari apa saja termasuk binatang sekecil semut. Kekaguman nabi sulaiman as seketika menyeruak. Dirinya tersenyum sekaligus terkesan mendngar perkataan semut tersebut,bagai mana tdk,jika dirinya sbgai seorang pemimpin amat wajar jika ia memikul tanggung jawab untuk mengayomi dan bersikap adil pada rakyatnya. Tapi semut yg memberikan peringatan ini menurut redaksional ayat,hanyalah seekor semut biasa bukan pemimpin semut. Walau demikian kedudukannya yg tak memiliki jabatan tak menghalangi untuk mengingatkan komunitasnya sebagai wujud rasa tanggung jawab. Ayat yg menceritakan kisah singkat semut ini,menyisakan bnyk plajran brharga buat qta, antara lain 1.memiliki rasa tanggung jawab kolektif yg tinggi trhadap komunitasnya,tanggung jawab ini mengharuskan dirinya brbuat ketika akan terjadi sesuatu yg akan merugikan komunitasnya. Semestinya setiap anggota masyarakat berbuat hal yg sama terhadap komunitasnya. Apa lagi sbgai anggota dari komunitas "UMAT ISLAM" Allah menyatakan bhwa masyarakat muslim semestinya mempunyai keterikatan yg kuat dngan komunitasnya supaya kokoh ibarat "BUNYANUN MARSHUSH" dinding yg sngt kokoh, Rasulullah saw menyatakan dngan tegas bhwa "seorang muslim yg tdk mempunyai rasa tanggung jawab dan peduli terhadap komunitas muslim maka tidak termasuk dari komunitas itu. Rasulullah saw bersabda"setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas yg di pimpin (HR Bukhari) "Seorang penguasa atas manusia bertanggung jawab terhadap mereka (HR Ahmad). Dalam hadist lain, rasulullah saw berdo'a,"Ya allah,siapa yg di beri tanggung jawab untuk mengurus masalah umatku,lalu dia tidak melaksanakannya,bahkan ia mempersulit mereka maka persulitlah seluruh urusannya. Sebaliknya,siapa yg mempermudah(urusan mereka)maka permudahlah juga urusannya" (HR Muslim). 2.saling menasehati. Salah satu bntuk tanggung jawab kolektif adalah kewajiban saling menasehati. Fungsi nasihat ini diantaranya,untuk menghindarkan masyarakat dari bencana dan musibah yg akan menimpa mereka. Persis seperti di lakukan semut ini trhadap kelompoknya. Dalam keyakinan umat muslim slng menasehati adalah bagian utama dari ajaran islam. Rasulullah saw bersabda"agama itu nasihat" banyak sekali ayat al qur'an yg memerintah maslim saling menasehati dan menegakkan amar ma'ruf wa nahi munkar. Saling menasehati sebuah pekerjaan yg brt,baik yg memberikan nasihat apalagi yg di nasehati. Apalagi jika terdapat kepentingan pribadi. Pemimpin yg otoriter cndrung membiarkan rakyatnya bodoh dan terbelakang. Sebab jika rakyatnya terdidik dan maju mrka akan brskap kritis terhadap pemimpinnya. Lain lg dlam kenyataan sehari2,kita jg sngat sulit memberikan atau menerima nasihat yg akibatnya akan merugikan qta kita. Bahkan(NA'UDZUBILLAH MIN ZALIK) tdk jarang sebagian qta mendukung kemaksiatan dan kemungkaran karna terdapat kepentingannya di sana. Contoh yg paling anyar adalah masalah pornoaksi dan pornografi oleh sebagian celebritist dkk,yg hingga kini masih meraja lela. Fitrah yg sehat pasti menyadari bhwa pekerjaan itu HARAM dan berbahaya.kegiatan maksiat terang2an itu menghancurkan nilai2 moralitas sehari2. Malangnya di antara qta ada yg mempunyai kepentingan itu,baik kepentingan perut,popularitas atau nafsu. Padahal apabla kemaksiatan dan kemungkaran di biarkan trjadi,apalg di dukung,maka azab allah akan trun bukan saja atas pelakunya,tp qta smua. 3.jujur dalam memberitakan dan menasehati. Semut ini bersikap sngat jujur terhadap diri dan masyarakatnya,bahkan terhadap lawannya,ia katakan realita apa adanya,tanpa ditambah atau di kurangi, BAHWA AKAN ADA BAHAYA YAITU PASUKAN SULAIMAN YG AKAN LWAT DAN MUNKIN AKAN MENGINJAK2 KAWANAN SEMUT, TANPA DI SADARI OLEH PASUKAN TERSEBUT,ini sebuah sikap yg slit,ta jarang qta memberitakan suatu realita dngan versi yg menguntungkan. Tp trkadang qta memberkan nasihat pd seseorang hnya apa bila isinya menguntungkan. Qta srng mengutip"qulil haqq walau kaana murran"(katakan yg benar walu itu pahit). Seekor semut,meskipun derajatnya di bwh manusia,ternyata mampu bersikap jujur terhadap diri dan kelompoknya, sambil berperasangka baik terhadap pasukan sulaiman,ia tak langsung menuduh bahwa pasukan sulaiman akan sengaja menginjak mereka.ia hanya memperingatkan bahwah hal itu mungkin terjadi tanpa disadari oleh pasukan sulaiman. Qta prlu bnyak belajar,dr brbagai kenyataan sekitar yg sering sekali qta pandang remeh,sebagai mukmin yg mengaku bermoral dan beradab,selayaknya qta malu pada semut. Anugrah akal qta,dlm bnyak fakta,ternyata tak mampu menggerakan hati untuk bersikap bijak dan rasional dlm kehidupan ini. "WALLAHU'ALAM"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar