java

game

Kamis, 10 Januari 2013

Risalah Damai Buat Semesta


Luka perang salib mungkin sdh kering di benak islam,bagi orang yg mendedah sejarah tentu bnyak tau tentang rentetan tragedi kemanusian yg mendera umat islam palestina masa itu,ketika pasukan salib memasuki kota yerusalem,parade kekejaman berlangsung,kaum muslim di bunuhi,ta peduli tua muda,bangkai berserakan di mana2.setelah 88 thn mencengkram yerusalem,pasukan muslimin pimpinan sultan shalahuddin al-ayyuby akhirnya berhasil merebut kembali kota suci ini,tentara salib yg kalah perang di persilahkan pulang,mereka di kenai tebusan yg sngat ringan,bahkan yg tidak punya di santuni.yg tidak ikut perang sama sekali tak tersentuh oleh pedang kaum muslim. Langkah shalahuddin mengundang simpati kalangan kristiani,tak sedikit yg akhirnya memeluk islam secara taat,mereka kembali jd saksi sejarah,betapa umat islam selalu membawa risalah damai. Beberapa abad silam,kaum kristen pernah menjadi saksi kedamaian islam dijaman umar bin khatthab,penguasa gereja dngan suka rela menyerahkan kunci al-quds kepada khalifah umar mereka tulus mengakui,hidup di bawah naungan islam jauh lebih baik dari pada dibawah cengkram romawi(saudara mereka seagama). Di abad modern,hubungan antar umat menjadi isu hangat ya serius di bincangkan,di berbagai tempat studinya.barat brusaha tampil sbgai pelopor dialog antar agama,tujuannya menafikan faktor agama dari konflik dunia,barat boleh jadi berhasil dngan mensterilisasi faktor2 agama dan ideologis dalam analisis konflik,karna itu invasi ke afganistan,irak dan mungkin kelak iran,dalam pandangan barat bukanlah perang agama,meski smua negara tersebut jelas2 MUSLIM. Jauh sblum barat membincangkan pola dialogis islam telah lebih dulu mengedepankan komunitasnya dan dialog dalam risalahnya. Dakwah tak hanya menerangkan hakikat islam,tp jg menebarkan kedamaian. Betapun perluasan wilayah(futuhat)umat islam dilakukan,islam selalu mengajukan opsi :masuk islam atau membayar jizyah yg jumlahnya tidak seberapa dibandingkan dengan perlindungan yg di berikan islam, jk 2nya di tolak, barulah terompet perang di tiup. Sayangnya,dalam kenyataan,upaya dialog ini disalahpahami bnyak orang.seolah2 semua agama sama dan benar di hadapan allah,karna masing2 menyerukan perdamaian dan ketentraman,sebuah penyesatan (tasywih)yang sengaja di hembuskan masuh islam dngan dalih persamaan dan kesetaraan sesama manusia. Yahudi lbh ekstrem lg,mereka ta pernah mengenal kata dialog,klpun di lakukan akan berkhianat di kemudian hari.dalam sirah Rasulullah saw,berkali2 yahudi merancang makar terhadap umat islam,puncaknya ketika pasukan koalisi musryrikin menyerang madinah dalam perang ahzab, yang berakhir dngan pengusiran besar2an terhadap yahudi dari kota Rasul ini. Senarai panjang makar yahudi ini terjadi seiring dngan tumbuhnya peradaban manusia,ta sedikit ideologi dunia,seperti komunisme lahir dari pemikir2 yahudi dalam upayanya menebar makar terhadap dunia. Di abad modern protocol of zion menjadi buku panduan makar orang2 yahudi untuk menggenggam dunia dngan segala cara. Hari ini hingga kapanpun,dialog hanyalah dusta di tangan orang2 yahudi,ketika meraka terus memuntahkan altileri yg mengoyak kulit ari bocah2 palistina ta berbosa. Dalam islam kafir tidak di sikapi sama,mereka tebagi 4 kelompok. 1.dzim-my : orang kafir yg tinggal di negri muslim,membayar jizyah,tunduk dan diayomi oleh islam. 2.mu'ahad : orang kafir yg negrinya terikat perjanjian damai dan gencatan senjata dngan masa tertentu,seperti Nabi saw dan orang2 musryik qurays selama 10thn. RASULULLAH saw bersabda "siapa yg membunuh seorang (kafir)mu'ahad,maka ia ta mencium bau surga,dan baunya akan ia dapati sejarak 40 thn" (HR Bukhari). 3.musta'min: musta'min adalah kafir harby yg masuk ke negri islam dengan aman dan atas izin dari seoran muslim (QS at-taubah : 6) ke 3 kelompok ini ,dilindungi darah dan hartannya, oleh islam. 4.Harby: orang kafir yg memerangi kaum muslim,mereka bisa mengakibatkan kerusakan dan makar. Berbagai penjelasan dalam islam sangat penting di pahami oleh ummat agar tidak tertipu oleh jargon perlindungan minoritas yg di suarakan barat. Umat islam jauh lebih siap menjadi "GURU PERADABAN" dari pada barat yg sering menjilat ludah sendiri. Betapa suara2 kebebasan dan demokrasi ala barat di hembuskan bersama dngan rudal2 yg menewaskan orang2 ta berdosa. SEANDAINYA SAJA MEREKA LEBIH BERADAB ? Walahuallam "semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar