Luka
perang salib mungkin sdh kering di benak islam,bagi orang yg mendedah
sejarah tentu bnyak tau tentang rentetan tragedi kemanusian yg mendera
umat islam palestina masa itu,ketika pasukan salib memasuki kota
yerusalem,parade kekejaman berlangsung,kaum muslim di bunuhi,ta peduli
tua muda,bangkai berserakan di mana2.setelah 88 thn mencengkram
yerusalem,pasukan muslimin pimpinan sultan shalahuddin
al-ayyuby akhirnya berhasil merebut kembali kota suci ini,tentara salib
yg kalah perang di persilahkan pulang,mereka di kenai tebusan yg sngat
ringan,bahkan yg tidak punya di santuni.yg tidak ikut perang sama sekali
tak tersentuh oleh pedang kaum muslim. Langkah shalahuddin mengundang
simpati kalangan kristiani,tak sedikit yg akhirnya memeluk islam secara
taat,mereka kembali jd saksi sejarah,betapa umat islam selalu membawa
risalah damai. Beberapa abad silam,kaum kristen pernah menjadi saksi
kedamaian islam dijaman umar bin khatthab,penguasa gereja dngan suka
rela menyerahkan kunci al-quds kepada khalifah umar mereka tulus
mengakui,hidup di bawah naungan islam jauh lebih baik dari pada dibawah
cengkram romawi(saudara mereka seagama). Di abad modern,hubungan antar
umat menjadi isu hangat ya serius di bincangkan,di berbagai tempat
studinya.barat brusaha tampil sbgai pelopor dialog antar agama,tujuannya
menafikan faktor agama dari konflik dunia,barat boleh jadi berhasil
dngan mensterilisasi faktor2 agama dan ideologis dalam analisis
konflik,karna itu invasi ke afganistan,irak dan mungkin kelak iran,dalam
pandangan barat bukanlah perang agama,meski smua negara tersebut jelas2
MUSLIM. Jauh sblum barat membincangkan pola dialogis islam telah lebih
dulu mengedepankan komunitasnya dan dialog dalam risalahnya. Dakwah tak
hanya menerangkan hakikat islam,tp jg menebarkan kedamaian. Betapun
perluasan wilayah(futuhat)umat islam dilakukan,islam selalu mengajukan
opsi :masuk islam atau membayar jizyah yg jumlahnya tidak seberapa
dibandingkan dengan perlindungan yg di berikan islam, jk 2nya di tolak,
barulah terompet perang di tiup. Sayangnya,dalam kenyataan,upaya dialog
ini disalahpahami bnyak orang.seolah2 semua agama sama dan benar di
hadapan allah,karna masing2 menyerukan perdamaian dan ketentraman,sebuah
penyesatan (tasywih)yang sengaja di hembuskan masuh islam dngan dalih
persamaan dan kesetaraan sesama manusia. Yahudi lbh ekstrem lg,mereka ta
pernah mengenal kata dialog,klpun di lakukan akan berkhianat di
kemudian hari.dalam sirah Rasulullah saw,berkali2 yahudi merancang makar
terhadap umat islam,puncaknya ketika pasukan koalisi musryrikin
menyerang madinah dalam perang ahzab, yang berakhir dngan pengusiran
besar2an terhadap yahudi dari kota Rasul ini. Senarai panjang makar
yahudi ini terjadi seiring dngan tumbuhnya peradaban manusia,ta sedikit
ideologi dunia,seperti komunisme lahir dari pemikir2 yahudi dalam
upayanya menebar makar terhadap dunia. Di abad modern protocol of zion
menjadi buku panduan makar orang2 yahudi untuk menggenggam dunia dngan
segala cara. Hari ini hingga kapanpun,dialog hanyalah dusta di tangan
orang2 yahudi,ketika meraka terus memuntahkan altileri yg mengoyak kulit
ari bocah2 palistina ta berbosa. Dalam islam kafir tidak di sikapi
sama,mereka tebagi 4 kelompok. 1.dzim-my : orang kafir yg tinggal di
negri muslim,membayar jizyah,tunduk dan diayomi oleh islam. 2.mu'ahad :
orang kafir yg negrinya terikat perjanjian damai dan gencatan senjata
dngan masa tertentu,seperti Nabi saw dan orang2 musryik qurays selama
10thn. RASULULLAH saw bersabda "siapa yg membunuh seorang
(kafir)mu'ahad,maka ia ta mencium bau surga,dan baunya akan ia dapati
sejarak 40 thn" (HR Bukhari). 3.musta'min: musta'min adalah kafir harby
yg masuk ke negri islam dengan aman dan atas izin dari seoran muslim (QS
at-taubah : 6) ke 3 kelompok ini ,dilindungi darah dan hartannya, oleh
islam. 4.Harby: orang kafir yg memerangi kaum muslim,mereka bisa
mengakibatkan kerusakan dan makar. Berbagai penjelasan dalam islam
sangat penting di pahami oleh ummat agar tidak tertipu oleh jargon
perlindungan minoritas yg di suarakan barat. Umat islam jauh lebih siap
menjadi "GURU PERADABAN" dari pada barat yg sering menjilat ludah
sendiri. Betapa suara2 kebebasan dan demokrasi ala barat di hembuskan
bersama dngan rudal2 yg menewaskan orang2 ta berdosa. SEANDAINYA SAJA
MEREKA LEBIH BERADAB ? Walahuallam "semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar